Tuesday, January 10, 2012

liburan semester 1

Jadi, saya mau ngepost tentang liburan semester 1 saya. Liburan semester 1 ini saya bosen. Saya ga kemana mana. Cuma dirumah. Ya… jadi saya cerita seadanya aja deh ya.

Nah, dirumah saya Cuma main laptop, tidur, nonton tv, dll. Kerumah temen juga engga. Jalan sama temen juga engga. Hm bosen. Liburan kemaren itu saya paling nonton ke xxi trus pulang, gapake ke mall lagi. Kalo jalan juga paling ke Grand Indonesia sama ibu saya. Itu juga Cuma bentar. Pas liburan juga saya ngga ketemu atau jalan sama saudara saya. Saya ga deket sama saudara saudara saya. Paling deketnya sama kakak.

Ke luar kota? Tadinya sih mau gitu. Tapi macet banget. Males juga lama lama di mobil. Tadinya juga pengen ke bali. Tapi belom bikin passport. Huft. Alhasil liburan semester 1 Cuma tiduran dirumah. Tidur sepuasnya bangun jam berapa aja. Mandi jam berapa aja. Begadang juga bebas. Main game ini itu. Ya iya sih saya ga kemana mana. Tapi at least ada waktu lebih banget buat main :D

Tahun baru? Ya. Tahun baru saya ga kemana mana juga. Cuma stay dirumah. Nonton tv aja. Countdown dirumah. Twitteran. Bbman. Gatau deh apalagi. Nonton stand up comedy. Pas udah jam 12 tidur deh. Tapi masih banyak suara petasan. Jadi gabisa tidur… jadi begadang lagi… :/

Yaudah. Paling itu doang cerita liburan saya. Liburan ga kemana mana sih-_- zzz bosen dirumah. Tapi hari pertama masuk sekolah ya agak males juga… susah bangun pagi gara gara kebiasa bangun siang… Tapi mau gimana lagi, mesti sekolah. Alhamdulillah hari kedua udah engga males :D

Wednesday, October 19, 2011

Kenapa Kita Tak Bangga Dengan Bahasa Indonesia?

Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?

Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?

Bahasa menunjukkan bangsa. Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, dan merasa bangga dengan bahasa mereka. Bahkan mereka berusaha keras untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international. Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi. Kebanggaan itu akan terlihat ketika mereka bernarsis diri dalam blog mereka seperti para peserta didik saya yang sangat bangga dengan sekolahnya. Lihatlah wajah-wajah mereka dalam foto di atas!

Saya tertegun sesaat, ketika salah satu sahabat saya bercerita tentang kunjungannya ke beberapa negara di Eropa. Orang Perancis sangat bangga dengan bahasa nasionalnya. Setiap turis asing yang melancong ke negerinya akan diarahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Perancis. Begitupun dengan orang Jerman, dan Swiss. Berbeda sekali dengan negeri yang kita cintai ini. Kita justru lebih suka berbahasa Inggris daripada bahasa sendiri. Para turis asing yang berwisata ke negeri ini tidak kita arahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Indonesia. Jarang sekali saya temui, ada turis asing dari manca negara yang langsung diajarkan bahasa Indonesia oleh guide atau pemandu wisata di negeri ini. Misalnya dengan kata-kata, “Hai apa kabar?” atau “Selamat datang di negeri impian dan negeri surgawi Indonesia”.

Hal yang lebih menyakitkan lagi, para guru di sekolah RSBI diminta menyampaikan materi pelajarannya dalam dua bahasa (Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia), dan kalau bisa bahasa Inggrisnya lebih ditonjolkan ketimbang bahasa Indonesia, karena sekolah sudah diharuskan untuk bertaraf internasional dengan menguasai bahasa Inggris. Padahal tidak seperti itu seharusnya penerapan bilingual dalam pembelajaran di sekolah.

Bahasa hanya sebagai sarana saja menyampaikan pesan. Jadi, bila seorang guru ingin pesannya sampai kepada para peserta didik, gunakanlah bahasa Indonesia dalam menyampaikan materinya, dan bukan memakai bahasa Inggris yang terlihat keren didengar, tetapi tidak dipahami pesannya oleh peserta didiknya. Oleh karenanya, penerapan dua bahasa (bilingual) di sekolah-sekolah kita, terutama sekolah RSBI/SBI harus dievaluasi segera agar supaya generasi penerus bangsa ini bangga dengan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia harus terus dipakai dalam dunia pendidikan kita. Posisinya tak boleh tergantikan dengan bahasa internasional. Bahasa Indonesia harus terus berkembang, dan dikembangkan oleh para guru di sekolah agar kesusastraan terus bermetamorforsis mencapai keindahannya. Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa resmi di negeri sendiri dalam hal berkomunikasi. Dia harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Sebagai sarana komunikasi, bahasa juga mampu membangun keterampilan berkomunikasi, keterampilan menyampaikan pendapat, gagasan, dan pandangan dalam menyikapi suatu persoalan yang dihadapi dalam kehidupan pada era global ini. Keterampilan seperti itu tentu sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.Tak Terkecuali, para blogger yang telah memiliki blog sendiri di internet, dan mengelolanya secara mandiri.

Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia?

Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, blog berhasil merebut perhatian masyarakat dan menjadi trend yang sangat digemari, terutama di kalangan pengguna internet. Atas dasar itu, banyak lembaga menyelenggarakan lomba blog dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada pembuat blog yang bernilai unggul, baik dari sisi artistik, informatika, maupun kemanfaatan isi yang termuat di dalam blog tersebut.

Lomba itu diadakan untuk membiasakan diri para blogger agar mampu menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu seorang blogger akan memiliki peran tersendiri dalam mempublikasikan khasanah ilmu, dan kesusastraan Indonesia di ranah maya.

Para pengelola blog atau blogger seharusnya bangga dengan bahasa kita. Kebanggaannya itu harus dipublikasikannya dalam bentuk tulisan atau postingan di blog yang senantiasa mencerminkan kebanggaan dan kecintaan kepada bahasanya sendiri. Berusaha untuk menyuguhkan informasi yang dapat dipahami dan dimengerti dengan bahasa Indonesia yang mudah dicerna oleh siapa saja para pengguna inernet (netter) yang membaca blognya itu.

Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia? Jawabnya, karena kita tidak membiasakan diri menulis dan membaca dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, peran guru TIK sangat penting agar mampu mengarahkan para peserta didiknya untuk mampu menulis dalam blog mereka dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Sebagai seorang pengajar mata pelajaran TIK di SMP, hal di atas itulah yang saya lakukan. Saya pun mengumpulkan alamat link blog peserta didik dalam sebuah blog di http://materi-tik-smp.blogspot.com/. Dengan begitu, saya bisa memantau tulisan-tulisan mereka, dan mengambil tulisan terbaik untuk diterbitkan dalam majalah sekolah yang bernama GEMA SMP Labschool Jakarta. Mari bangga berbahasa Indonesia.

Artikel ini juga saya publikasikan di sini.

Sumber:
http://wijayalabs.com

Monday, July 18, 2011

my 2011 holiday

liburan taun ini, aku study tour ke pare, kediri, jawa timur, sama temen-temen dari smpn 30. perjalanan kesana itu kira-kira 24 jam naik bis. disana aku belajar bahasa inggris. aku tinggal 4 hari di kediri. di kediri, aku sempet ke monumen kediri. trus habis dari monumen kediri aku ke candi prambanan, yogyakarta. disana seru banget. habis dari candi prambanan, kita langsung pulang. perjalanan 1 hari ke jakarta udah sekalian makan & solat. trus sampe deh di jakarta hari kamis.

selanjutnya hari jumat sabtu minggu senin selasa rabu kamis aku ga kemana-mana, dirumah doang. baru hari jumat pagi nya aku ngambil buku & seragam di labschool. trus siangnya aku ngumpul sama temen-temen sd aku. di kopi mas depan al-azhar kelapa gading. habis ngumpul aku langsung pulang. trus ga kemana mana lagi deh.

that's all my story about my 2011 holiday. thank you for reading.